Surabaya, 21 Februari 2020
Minggu lalu. hari Jumat tanggal 14 Februari 2020, saya bersama 3 teman perindie-an saya menyempatkan waktu untuk mampir ke bioskop di Tunjungan Plaza untuk menonton salah satu film yang sudah kita tunggu-tunggu. Bareng temen-temen yang memang suka bareng nonton film festival dan film- film indie memang cocok, sama – sama punya selera sama dan selalu nyambung pas ngebahas filmnya.
Nah, film yang kami pilih kemarin adalah film garapan Nicholas Saputra sebagai produser, yaitu film “SEMES7A”. kenapa SEMES7A pakai angka 7 karena film ini mengangkat 7 cerita dari 7 tokoh yang berbeda, dari latar belakang dan budaya yang berbeda, kota, provinsi, serta agama pun berbeda-beda. Tentang bagaimana ketujuh tokoh tersebut memiliki cara yang berbeda-beda untuk merawat alam dan semesta.
Kita tahu, akhir-akhir ini negara Indonesia dilanda banyak bencana, mulai dari banjir, longsor, gempa, dll. Jauh di benua lain terjadi kebakaran hutan yang cukup luar biasaa. Dan tentunya semuanya berhubungan dengan alam kita. “Alam kita sedang tidak baik-baik saja”, sedang ramai diperbincangkan tentang “Climate Change”, “Zero Waste”, “No Plastic use”, karena isu isu inilah menjadi salah satu isu yang perlu kita lihat lebih dalam lagi dan bersama-sama bawa perubahan.
Dengan cara pembawaannya yang bagus, film dokumenter ini bisa membawa saya seperti keliling Indonesia dan menikmati keindahan Indonesia dan tentunya juga membawa saya ke dalam cerita masing-masing tokoh. Mulai dari Jogja, Papua (Raja Ampat), Kalimantan, Jakarta, Bali, dll, film dokumenter ini bikin saya terus-terusan mbatin, wah keren banget yaa Indonesia. Selama menonton saya juga seperti ditampar berulang-ulang kali “Kamu udah berbuat apa buat ngejaga alam khususnya Indonesia?”. Melihat cerita-cerita dari berbagai tokoh ini yang sangat inspiratif. Selain cinematography nya yang cukup bagus, filmnya juga dilengkapi dengan “fakta-fakta brutal” tentang keadaan alam kita di Indonesia serta dampak apa yang terjadi dari apa yang dilakukan oleh tokoh-tokoh ini.
Bukan hanya tentang pentingnya merawat alam yang diajarkan dari film ini. Film SEMES7A ini juga mengajarkan tentang keberagaman agama, budaya, dan suku di Indonesia, tentang rasa gotong royong yang kuat yang dimiliki masyarakat Indonesia, serta tentang bagaimana setiap orang pun bisa mengambil peran dalam aksi ini, tidak memandang gender, ras, latar belakang kita.
Intinya, saya sangat suka dengan filmnya, dengan pesan-pesan yang tersampaikan, dengan cerita-ceritanya yang menarik. Tapi ini cuma pendapat pribadi yaa. karena sejujurnya saya bukan SINEAS keren, atau setidaknya belum, jadi siapa saja boleh punya pendapat yang berbeda. Pada Akhirnya, yuk kita mulai ambil peran untuk terus merawat alam dan bumi pertiwi kita!